Selfish Person

Semua orang pasti egois. Tapi kadarnya emang beda-beda. Ada yang egoisnya di saat-saat tertentu, ada juga yang egois tapi masih mau ngalah, yang nyebelin yah yang ketiga ini: egois banget dan super nyebelin sampai-sampai bikin orang kesel. Hey, dunia bukan milikmu sayang! Kalau terus-terusan begini bisa-bisa semua temen kamu jadi males. Kesel nggak sih punya temen yang semua dia mau harus diturutin? Pasti kesel laah. Kenapa bisa begitu? Biasanya mereka terbiasa dimanja oleh keluarganya atau posisi mereka adalah anak terakhir dan anak tunggal. Semua yang diinginkan selalu dipenuhi sehingga di lingkungan sosial mereka selalu mau menang sendiri karena terbiasa dituruti oleh orang tuanya.

Korban:
Kalo masih dalam batas wajar dan masuk akal (kita masih bisa ngalah–red), ya udah biarin aja. Mungkin sifat dia emang kayak gitu. Apalagi kalau orang itu adalah sahabat/keluarga/pacarmu. Kalau emang sayang sama mereka, berarti kita harus nerima bagaimanapun sifat mereka kan?

Pelaku:
Hey, di dunia ini kita harus berbagi. Bukan kamu terus yang harus diturutin. Cobalah menyesuaikan diri dan belajar mengalah. Kalau tingkahmu begini terus gimana teman-temanmu nggak mau kesal sama kamu? Ayo, tahun baru resolusi baru buat kamu!

Freshmen, Sophomore, Senior

Hey, it’s January! Semester ganjil telah berlalu. Selamat datang semester genap!!! Apa itu freshmen, sophomore dan senior? Freshmen adalah anak kelas 1, sophomore anak kelas 2 dan senior adalah anak kelas 3. Berhubung semester ganjil sudah berakhir, so kita harus mempersiapkan diri untuk semester genap yang benar-benar menentukan kita lulus atau nggak nantinya? Atau kita naik kelas nggak ya? Atau kita dapat jurusan apa ya?

Freshmen (Kelas X a.k.a kelas 1)

Persiapkan dirimu baik-baik untuk naik ke kelas XI atau kelas 2. Buat yang emang niat ambil jurusan IPA, study hard for it! Semua materi-materi dasar di pelajaran Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi harus bener-bener nyantol. Soalnya semua itu kepake lagi di kelas 2. Dan kelas 2 itu lebih sulit 2 kali lipat lho dari kelas 1. Jadi, kalau mau masuk IPA cuma buat sekedar gengsi lebih baik nggak usah. Begitu juga buat yang mau masuk IPS. Kuasai semua materi di pelajaran Sejarah, Geografi, Sosiologi dan Ekonomi. Terutama Ekonomi. Karena nanti kamu akan ketemu sama Ekonomi Akutansi. Kalau emang kuliah nanti pengen ambil Komunikasi atau jurusan-jurusan IPS, lebih baik dari awal ambil IPS aja. Sayang kan kalo nanti masuk IPA, 2 tahun kerja keras tapi ujung-ujungnya nggak kepake. Lagipula kasian anak IPS nggak kebagian lahan. Tapi kalau kamu mau masuk STAN, lebih baik ambil jurusan IPA. Soalnya pas tes masuk Matematikanya banyak di IPA. Buat yang ingin dapat PMDK, disarankan mengambil jurusan IPS. Masalahnya, IPA pas kelas 2 nanti bener-bener berat banget. Tapi kalau kamu yakin mampu dapat PMDK dari IPA kenapa nggak? Inget lho, salah jurusan bisa salah cita-cita!

Sophomore (Kelas XI a.k.a kelas 2)

Disini adalah grade yang paling berat dibanding 2 grade lainnya. Kamu harus menguasai materi-materi pelajaran bidang studi paling nggak 50%-nya. Dan 75% harus nyambung supaya saat kelas 3 nanti nggak keteteran. 1 mata pelajaran penjurusan nggak tuntas kamu bisa nggak naik kelas. Tapi bukan berarti yang lain nggak penting. Kayak misalnya kamu mau jadi arsitek, pelajaran seni paling nggak kamu harus bisa nguasain gambar-gambar perspektif. Atau kalau kamu mau masuk fakultas ekonomi, kamu juga harus menguasai matematika. Walaupun cuma kulit luarnya aja. Kamu juga harus bisa bahasa Inggris, baik IPA maupun IPS. Kalau kamu kuliah nanti, banyak buku-buku yang berbahasa Inggris lho! Tentukan juga kamu mau kuliah dimana nantinya. Misalnya kamu mau ambil kedokteran, kalau begitu kamu harus benar-benar menguasai mata pelajaran Biologi.

Senior (Kelas XII a.k.a kelas 3)

Yap, inilah tahun penentuan. Targetnya bukan cuma lulus UAN aja, tapi juga lulus SPMB. Siapa yang nggak mau masuk perguruan tinggi negeri yang bagus. Lagipula masuk perguruan tinggi negeri itu biayanya lebih murah. Apalagi kalau kamu masuk hasil PMDK. Selain itu, biasanya kalau perguruan tinggi negeri sudah memberika fasilitas-fasilitasnya. Misalnya kalau kamu masuk kedokteran di perguruan tinggi swasta saat tugas praktek membedah mayat kamu harus beli sendiri. Biasanya tugasnya perkelompok. Sedangkan kalau perguruan tinggi negri kamu sudah diberi fasilitas tersebut. Kamu juga harus benar-benar mantap ingin ambil jurusan apa. Salah jurusan, kamu bisa salah cita-cita lho.